Penduduk, masyarakat dan kebudayaan
merupakan komponen-komponen yang penting dalam suatu kehidupan sosial. Penduduk
adalah sejumlah individu yang berkumpul di suatu tempat. Masyarakat adalah
penduduk yang menghuni suatu daerah dalam kurun waktu yang cukup lama.
Sementara kebudayaan adalah sebuah ciri khas yang dimiliki oleh sekelompok
masyarakat dan dikembangkan secara turun-temurun. Misalnya berupa kepercayaan,
adat istiadat, kesenian, moral, nilai-nilai serta norma-norma
Dan suatu masyarakat pasti akan menghasilkan
suatu kebudayaan yang baru karena terdapat kemajemukan dalam masyarakat
tersebut, sehingga kebudayaan yang baru pun dapat dibentuk. Dimana mereka
belajar tentang adat-istiadat, tata karma, sopan santun dan lain-lain dalam
suatu kebudayaan. Sehingga mereka mampu memilah mana yang baik dan pantas untuk
dibudayakan & di kembangkan dalam lingkungan masyarakat tersebut.
Ada 5
macam opini tentang kebudayaan, antara lain:
- Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu sendiri (cultural-determinism). Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
- Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religus, dll.Tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
- Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks,yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
- Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah
tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya
pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan
jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000. Ini sangat berguna untuk
memprediksi jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara dimasa yang akan
datang. Sehingga para pengelola suatu wilayah/negara (PEMERINTAH) dapat
menanggulangi masalah-masalah yang akan terjadi kedepannya. Tetapi prediksi
jumlah penduduk dengan cara seperti ini belum dapat menunjukkan karakteristik
penduduk dimasa yang akan datang. Untuk itu diperlukan proyeksi penduduk
menurut umur dan jenis kelamin yang membutuhkan data yang lebih rinci yakni
mengenai tren fertilitas, mortalitas dan migrasi.
Nilai pertumbuhan
penduduk
Dalam demografi dan ekologi,
nilai pertumbuhan penduduk (NPP)
adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam
sebuah populasi meningkat. NPP hanya merujuk pada perubahan populasi pada
periode waktu unit, sering diartikan sebagai persentase
jumlah individu dalam populasi ketika dimulainya periode. Ini dapat dituliskan
dalam rumus:
Cara yang paling umum untuk menghitung pertumbuhan penduduk adalah rasio, bukan nilai. Perubahan populasi pada periode
waktu unit dihitung sebagai persentase populasi ketika dimulainya periode. Yang
merupakan:
KEPRIBADIAN
DAN KEBUDAYAAN
Kepribadian adalah Segala bentuk perilaku
dan kebiasaan individu yang terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk serta
menyesuaikan diri terhadap segala rangsangan baik dari luar maupun dalam.
perilaku dan kebiasaan ini merupakan kesatuan fungsional yang khas pada
seseorang. Perkembangan kepribadian tersebut bersifat dinamis, artinya selama
individu masih bertambah pengetahuannya dan mau belajar serta menambah
pengalaman dan keterampilan, mereka akan semakin matang dan mantap
kepribadiannya.
Jadi,setiap individu memiliki
perilaku masing-masing yang khas dengan dirinya tetapi tidak menutup
kemungkinan suatu individu untuk merubah perilakunya menjadi lebih baik lagi.
Semua perilaku tersebut bersifat khas artinya hanya dimiliki oleh individu itu
meskipun orang lain memiliki perilaku yang sama mungkin pemaknaannya berbeda. misalnya ada yang makan karena belum sarapan ,
ada yang makan karena ikut teman atau ada yang makan karena mengisi waktu saja
.
Kepribadian adalah ciri , karakteristik ,
gaya atau sifat-sifat yang memang khas dikaitkan dengan diri kita sendiri .
Bahwa kepribadian itu bersumber dari bentukan yang kita terima dilingkungan
jadi yang disebut kepribadian itu adalah campuran dari yang bersifat psikologis
, kejiwaan dan juga fisik.
Definisi
kepribadian menurut beberapa ahli antara lain sebagai berikut :
- M.A.W
Bouwer
Kepribadian adalah corak tingkah laku social yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap-sikap seseorang. - Cuber
Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
kebudayaan berasal dari kata budh- budhi- budhaya dalam bahasa
sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil
pemikiran atau akal manusia. Ada yang mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal
dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam
kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur
jasmani, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar
manusia.
Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli :
1. Edward B.Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
2. M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, Ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, Ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
3. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Kebudayaan Barat
Kebudayaan Barat adalah sebuah kebudayaan
yang ternyata bersifat kontradiktif antara unsur kebudayaan yang satu dengan
yang lainnya. Kebudayaan Barat dikatakan kontradiktif, karena beberapa hal
yaitu:
- Adanya usaha pengeliminiran antar unsur kebudayaan. Kondisi ini dapat dilihat dari peperangan yang terjadi antara keyakinan dengan sains, keyakinan dengan filsafat, keyakinan dengan seni, keyakinan dengan ekonomi, politik dengan moralitas, moralitas dengan ekonomi, dan lain-lain. Dapat dilihat, suatu hal yang umum diketahui bahwa kondisi tersebut wajar terjadi. Dan bahkan kerap digeneralisir kepada seluruh kebudayaan yang ada di seluruh pelosok bumi. Sehingga muncul anggapan yang naif akibat pencitraan dan kegelapan mata, bahwa sangat sulit untuk menyatukan atau menghentikan peperangan tersebut.
- Mengisolasi atau isolasi unsur kebudayaan yang satu dengan yang lain, sebenarnya merupakan konsekuensi dari eklektis-kontradiktifnya kebudayaan Barat, karena unsur-unsur kebudayaannya tidak berhubungan bahkan bertentangan satu sama lain. Usaha untuk mengisolasi ini adalah sebuah hal yang sudah kita ketahui, lewat ungkapan-ungkapan, seperti seni untuk seni (seni murni), sains untuk sains, politik untuk politik, ekonomi untuk ekonomi, dan hukum untuk hukum.
- ideologisasi pada kebudayaan Barat, dapat dilihat dari penggunaan akhiran “-isme”. Misalnya, materialisme, idealisme, relativisme, empirisme, rasionalisme, positivisme, kapitalisme, sosialisme, komunisme, liberalisme, feminisme, hedonisme, dan masih banyak yang lainnya. Salah satu contoh yaitu Liberalisme, Liberalisme adalah sebuah ideologi yang liberal mulai dari sisi ontologis hingga etis. Masing-masing ideologi sudah mengatur pandangan mulai dari tataran ontologis hingga etis.
Dampak positif yang dapat kita
ambil dari kebudayaan barat misalnya:
a)
Kemajuan teknologi mereka (orang-orang barat) yang sudah semakin maju dapat
membantu kita memudahkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dengan bantuan
alat-alat elektronik canggih yang mereka ciptakan.
b)
Dalam bidang politik, Negara barat cenderung menggunakan system demokrasi.
Hal itu menginspirasikan pemerintahan Negara kita untuk mengunakan sitem
pemerintahan yang terbuka dan demokratis.
c)
Dalam bidang sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir mereka yang baik
seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa barat yang
sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari kebudayaan barat diantaranya:
a)
Generasi muda sekarang lebih suka meniru gaya orang-orang barat, misalnya trend
mode berbusana. Anak muda zaman sekarang lebih suka menggunakan barang-barang
eksport dan berbusana yang minim-minim sehingga menyebabkan kurangnya rasa
cinta terhadap produk dalam negeri.
b)
Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku
sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan
kehidupan bangsa.
c)
pergaulan masyarakat barat yang bebas mulai memengaruhi budaya Indonesia yang
sebelumya lebih beradab. Kebebasan yang kelewat batas itu sebenarnya tidak cocok
dengan nilai-nilai kebudayaan kita. Misalnya saja free sex yang sekarang
ini marak terjadi di Negara kita. Padahal hal itu sangat bertentangan dengan
kebudayaan kita yang menjunjung tinggi norma kesusilaan.
d)
Kurangnya rasa hormat tehadap orangtua dan tidak peduli terhadap
lingkungan juga merupakan dampak yang ditimbulkan dari kebudayaan barat yang
menganut kebebasan sehingga mereka bertindak sesuka hatinya.
Jadi,menurut saya kebudayaan
barat lebih memiliki dampak negatif daripada dampak positifnya. Sebaiknya kita
ambil positifnya saja dan jauhi Dampak negatif yang tentu tidak menguntungkan
kita. Tentu akan jauh lebih baik lagi kalau kita mengembangkan budaya kita.
Sumber:
o
Buku Ilmu Sosial Dasar (MKDU),
Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk